Thursday, May 10, 2018

Berita : 6 Aplikasi android yang telah di blokir Google Play Sotre

Sebagian besar aplikasi Android yang selama ini beredar di pasaran memang berfungsi untuk mempermudah aktivitas kita sehari-hari. Mulai dari untuk berbelanja, reminder, komunikasi, hingga untuk mengatur keuangan. Tapi bukan berarti di luar sana tidak tersedia aplikasi-aplikasi aneh dan kontroversial lho.

Beberapa orang berkehendak untuk menciptakan aplikasi Android dengan fungsi dan tujuan yang aneh. Biasanya, mereka melakukannya hanya untuk alasan bersenang-senang atau untuk menyinggung perasaan orang lain. Maka dari itu, melalui artikel ini kami ingin memberitahu kalian semua, aplikasi Android apa sih yang selama ini dinilai kontroversial dan diblokir oleh Google Play Store.

6 Aplikasi Android Kontroversial yang Diblokir Google Play Store

1. SkinneePix

Sebagai pembuka dari list aplikasi kontroversial kita kali ini, ada aplikasi bernama SkinneePix yang dulu sempat menuai kehebohan. Aplikasi yang diciptaan oleh Pretty Smart Women ini diklaim dapat membuat foto yang diolahnya tampak lebih kurus dibandingkan kenyataan. Walaupun memiliki fitur yang unik, namun aplikasi ini dikecam dengan oleh salah satu blogger terkenal yaitu Emily Wierenga. Ia mengatakan bahwa SkinneePix dapat membangkitkan kembali kasus anoreksia di kalangan anak muda, dan memberikan pandangan bahwa kurus merupakan kondisi tubuh yang sempurna bagi wanita.

2. PhantomAlert
Meskipun aplikasi berikut ini tidak dapat digunakan di Indonesia, namun di negara asalnya tetap saja kontroversial. Aplikasi bernama PhantomAlert berfungsi sebagai alat notifikasi bagi orang-orang yang suka kebut-kebutan dalam berkendara agar berhati-hati. Semua itu karena di titik-titik tertentu di jalanan tersebut terdapat alat pendeteksi kecepatan, kamera pengawas, dan alat-alat polisi lainnya sehingga pengemudi bisa mengantisipasinya. Tentu saja PhantomAlert kemudian menjadi perbincangan hangat di antara pengguna bahkan pemerintah.

3. Yo!
Aplikasi bernama Yo! sebenarnya menyuguhkan fitur yang unik bagi penggunanya. Aplikasi social messaging ini hanya menyediakan sebuah tombol berlabel Yo! saja. Jadi kamu hanya dapat berkomunikasi dengan teman hanya dengan saling sahut-menyahut dengan kata Yo!. Aneh memang dan mereka bahkan mengklaim bahwa aplikasi ini dapat mengubah sistem digital marketing. Tapi fiturnya yang sangat sederhana justru membuat aplikasi ini menjadi sangat terbatas.

4. TubeMate
Sebenarnya sih tidak ada yang kontroversial dari aplikasi ini selain ia melanggar peraturan dari Play Store itu sendiri. Aplikasi TubeMate berfungsi sebagai alat untuk men-download video dari YouTube secara langsung ke storage smartphone, bahkan tanpa harus ditonton terlebih dahulu. Tool untuk men-download video seperti ini memang dilarang oleh YouTube dari dulu karena melanggar peraturan mereka.

5. Disconnect Mobile
Disconnect Mobile merupakan aplikasi yang sesungguhnya berguna untuk menghilangkan beragam ancaman yang datang dari aplikasi-aplikasi yang tidak bertanggungjawab. Ia dapat mengeleminasi aplikasi yang mengandung malware, hingga iklan yang tidak lazim. Akan tetapi, akibat dari fungsinya tersebut, Disconnect Mobile lalu digolongkan sebagai aplikasi penghilang iklan yang sebenarnya tidak boleh dipampang di Play Store. Walaupun Disconnect Mobile diturunkan dari Play Store, namun animo dari masyarakat untuk menggunakannya tetap besar.

6. Adblock Plus
Terakhir ada aplikasi yang serupa dengan Disconnect Mobile namun fiturnya lebih dikhususkan untuk menghilangkan iklan yang ada di Android. Meskipun sangat berguna, Adblock dan aplikasi sejenis lainnya tidak diizinkan untuk hadir di Google Play Store karena dinilai menghlangkan penghasilan dari sektor iklan yang diandalkan oleh para developer maupun Google itu sendiri.

Itu dia 6 aplikasi yang sempat membuat heboh akibat tema dan fungsinya yang di luar kewajaran. Apakah ada aplikasi kontroversial yang kami lewatkan? Jangan lupa untuk ikut serta berpendapat di kolom komentar di bawah ini ya.


EmoticonEmoticon